Bisnis??? Hmm.. kita sering mendengar istilah itu dalam kehidupan sehari-hari. Tapi apakah kita tahu apa sebenarnya bisnis itu. Biasanya kita mengaitkan bisnis dengan suatu usaha,bisnis adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan keuntungan, bisnis adalah suatu kegiatan untuk memutar uang, atau masih banyak lagi. Semua jawaban itu tidak salah alias benar. Jadi, arti dari bisnis sebenarnya adalah suatu usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit).
Sebenarnya kegiatan bisnis tidak hanya untuk memperoleh keuntungan. Di sisi lain, kegiatan bisnis juga bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, menciptakan nilai suatu produk menjadi produk yang lebih berguna, Menambah lapangan pekerjaan, untuk memulai bisnis,kita memerlukan tenaga kerja, Menambah pemasukan Negara, berupa pajak yang kita bayarkan, dalam bisnis menengah dan besar,perusahaan diwajibkan membayar pajak.
Adapun jenis-jenis bisnis:
1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.
a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
Dalam berbisnis ada beberapa elemen yang bisa memaksimalkan potensi bisnis. Berikut beberapa elemen kunci :
– Sumber daya keuangan
Membangun sumber keuangan yang memadai sebelum Anda memulai bisnis sendiri adalah hal penting sebagai modal sukses menjadi pengusaha. Membangun bisnis dapat memberikan tekanan kepada diri Anda jika Anda harus mengandalkan pendapatan usaha untuk memenuhi kewajiban keuangan pribadi, khususnya selama bulan-bulan pertama Anda bekerja untuk diri sendiri. Anda harus memiliki jumlah tabungan setidaknya senilai enam bulan penghasilan Anda saat ini sebelum Anda memulai bisnis. Hal ini untuk memastikan Anda dapat membayar tagihan rutin dan mempertahankan gaya hidup Anda. Anda juga memerlukan cadangan keuangan untuk membayar biaya iklan, membeli peralatan dan karyawan.
– Antusiasme
Beberapa pengusaha baru percaya bahwa bisnis membutuhkan sedikit usaha daripada bekerja untuk orang lain. Namun, pengusaha pada umumnya berakhir padda jam kerja yang panjang, termasuk pada akhir pekan dan hari libur untuk menjaga usaha bisnis mereka bergerak maju. Anda harus memiliki antusiasme dan dorongan pribadi untuk mempertahankan energi Anda selama fase startup bisnis Anda.
– Kesediaan untuk belajar dari kegagalan
Tidak setiap keputusan yang Anda buat sebagai pengusaha akan menghasilkan hasil yang positif. Bahkan pengusaha pengalaman yang paling sukses pernah mengalami kegagalan sebelum mereka sukses. Daripada menjadi putus asa ketika Anda mengalami kegagalan dan kemunduran, Anda harus bangkit kembali dan belajar untuk menerima kegagalan. Belajar dari kesalahan Anda dan gunakan pengalaman ini untuk membangun bisnis Anda lebih kuat dan lebih efektif.
– Jaringan sosial
Setiap pengusaha memiliki kekuatan dan kelemahan. Mempertahankan jaringan sosial profesional dapat membantu Anda meminimalkan dampak dari kelemahan Anda. Anda dapat menyewa spesialis, atau membentuk kemitraan strategis dengan profesional lain untuk mendapatkan keuntungan dari keahlian dan pengetahuan mereka.
Bisnis juga tidak terlepas dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan bisnis yang sedang berkembang saat ini. Bisnis ini pun memiliki jenis dan tipe masing – masing. Berikut ini adalah contoh bisnis di bidang TIK adalah sebagai berikut :
º Contoh Bisnis di bidang TIK yang pertama adalah E-Commerce. E-commerce adalah suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama (Robert E. Johnson).
º Contoh kedua dari Bisnis di bidang TIK adalah Konsultan IT. Konsultan IT adalah orang yang menyarankan kepada client teknologi informasi apa yang harus digunakan untuk memenuhi sasaran bisnis, menyelesaikan suatu masalah, memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi. Jika suatu perusahan Konsultan IT mendapatkan kepercayaan dari clientnya karena kepuasan dalam pekerjaan, pasti Bisnis tersebut akan menanjak dan akan semakin berkembang.
º Contoh terakhir dari Bisnis di bidang TIK adalah software house. Bisnis software house ini bisa menjadi campuran di dalam bisnis Konsultan IT. Software house itu sendiri di definisikan sebagai sekelompok orang atau individu atau perusahaan kecil yang melakukan bisnis dalam bidang pembuatan perangkat lunak (software). Produk yang dihasilkan bisa spesifik untuk client tertentu (seperti aplikasi marketing untuk sebuah perusahaan) , atau yg bersifat umum (seperti aplikasi untuk toko, supermarket, warnet, dll) yang bisa digunakan oleh banyak client. Akan tetapi di tanah air tercinta ini, Bisnis Software House masih tergolong sulit, dikarenakan masih tingginya tingkat pembajakan software oleh oknum-oknum yg tidak bertanggung jawab dan dapat merugikan Pebisnis Software House itu sendiri.
Dalam menjalankan bisnis, tentu ada kuntungan dan kerugiannya. Di sini saya akan menjelaskan beberapa keuntungan dan kerugian dalam menjalankan bisnis.
Keuntungan Berbisnis :
1. Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat seorang wirausaha menjadi seorang “bos” yang penuh kepuasan.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
3. Kontrol finansial(Pengawasan keuangan).
4. Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
Kerugian Berbisnis :
1. Pengorbanan personal. Pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
2. Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan.
3. Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal. Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.
Filed under: Tugas | Leave a comment »